Converse didirikan oleh sesorang pengusaha sepatu yang bernama Marquis Mills Converse di umur 30. Marquis Mills Converse yang sebelumnya bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan sepatu, membuka Converse Rubber Shoe Company di Malden, Massachusetts pada tahun 1908. Perusahaan ini merupakan produsen sepatu berbahan karet, menyediakan alas kaki bersol karet untuk pria, wanita, dan anak-anak. Hingga tahun 1910, Converse memproduksi 4.000 sepatu setiap hari, dan tidak sampai di tahun 1915 perusahaan ini mulai membuat sepatu khusus untuk atletik atau tennis.
Puncak kesuksesanya dimulai pada tahun 1917 ketika sepatu basket Converse All-Star diperkenalkan. Kemudian pada tahun 1921, seorang pemain basket bernama Charles H. “Chuck” Taylor mengeluh ke Converse karena sakit kaki yg disebabkan sepatu itu alu Converse memberinya pekerjaan kepada Charles sebagai salesman dan duta perusahaan tersebut, dan mempromosikan sepatu di seluruh Amerika Serikat. Ia bekerja di perusahan Converse hingga ajal menjemputnya di tahun 1969.
Ketika Amerika Serikat ikut Perang Dunia II pada tahun 1941, Produksi Converse bergeser ke manufaktur alas kaki, pakaian, sepatu bot, parka, karet pelindung setelan, dan setelan untuk pilot dan pasukan tentara. Populer selama tahun 1950-an dan 1960-an Converse mempromosikan citra Amerika di dunia dengan membuat Converse Yearbook dan itu membuat Converse menjadi sepatu andalan anak SMA dan para atlit. Pada tahun 1970 perusahan Converse membeli hak merek dagang untuk sepatu Jack Purcell dari B.F. Goodrich. Sepatu yang menjadi bagian dari gerakan hippie disertai oleh musisi dan band mereka. Kaum hippies sering memakai sepatu sebagai mismatch untuk mempromosikan individualitas mereka. Converse All Stars tidak lagi hanya sepatu basket, tapi juga sepatu untuk pakaian santai lagi yang mulai untuk mewakili pemberontakan dan kebebasan.
Di tahun 1970 Converse mulai tersingkir karena banyaknya pesaing baru di dunia sepatu seperti Puma dan Adidas, kemudian Nike, dan satu tahun kemudian Reebok yang memperkenalkan produk sepatu secara radikal dan hal itu membuat Converse tidak lagi menjadi sepatu resmi National Basketball Association (NBA).
Karena tergesernya Converse, Converse di ambang ke bangkrutan karena mengurangnya pembeli. pada 22 Januari 2001, perusahaan Converse berpindah tangan, pabrik terakhir di Amerika Serikat ditutup. Setelah itu, manufaktur untuk pasar AS tidak lagi dilakukan di Amerika Serikat, tetapi di sejumlah negara di Asia dan negara-negara Eropa, termasuk Cina, Indonesia, Italia, Lithuania dan Vietnam. Pada 9 Juli 2003, perusahaan Nike membeli perusahaan Converse dengan harga $ US305 juta.
Semenjak itu semakin banyak model sepatu sepatu Converse yang di produksi oleh Converse. seperti Converse The Weapon, Converse special edition yg dibikin untuk The Ramones dan Sailor Jerry. 3 Design baru high top yg di ilhami oleh group band The Who. Ada juga edisi khusus y disebut 1Hund (RED), di mana 15% dari keuntungan digunakan untuk mendukung penanggulangan HIV / AIDS. dan hingga sekarang sudah ada 100 orang lebih seniman dari seluruh dunia untuk membuat kreasi sepatu Converse.
Contoh sneakers converse :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar